Seks Bebas = Tabu?
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, ikut berkembang pula perkembangan remaja – remaja di Indonesia. Ada
yang menjurus ke hal positif dan juga ke hal yang negatif. Contoh
dampak negatifnya adalah seks bebas. Dikalangan remaja seks bebas telah
banyak dilakukan oleh remaja bebas, bisa dibilang sebagai rahasia umum
kali ya?
Saat
remaja merupakan saat yang paling rentan, kenapa? Ya karna pada saat
remaja, emosi kita paling besar. Kita berusaha tampil lebih baik
daripada orang lain, kita tidak mau kalah dengan orang lain. Emosi yang
tidak stabil itu menyebabkan mudah masuknya pengaruh dari luar.
Diusia remaja, akibat pengaruh hormonal, juga mengalami perubahan fisik
yang cepat dan mendadak. Perubahan ini ditunjukkan dari perkembangan
organ seksual menuju kesempurnaan fungsi serta tumbuhnya organ genetalia
sekunder. Hal ini menjadikan remaja sangat dekat dengan permasalahan
seputar seksual. Namun terbatasnya bekal yang dimiliki menjadikan remaja
memang masih memerlukan perhatian dan pengarahan.
Remaja di Indonesia cenderung berpikir sempit, remaja
memang cenderung berpikir masa kini saja. Barulah bila semakin
bertambah usia, masa depan semakin diperhitungkan. Di masa dewasa lah
orang biasanya mulai menyesali perilakunya di kala remaja.
Gambaran seks bebas dikalangan remaja
Berdasarkan
penelitian di berbagai kota besar di Indonesia, sekitar 20 hingga 30
persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks. Celakanya,
perilaku seks bebas tersebut berlanjut hingga menginjak ke jenjang
perkawinan. Ancaman pola hidup seks bebas remaja secara umum baik di
pondokan atau kos-kosan tampaknya berkembang semakin serius. Mungkinkah
karena longgarnya control mereka pada mereka? Pakar seks juga specialis
Obstetri dan Ginekologi Dr. Boyke Dian Nugraha di Jakarta mengungkapkan,
dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas
semakin meningkat. Dari sekitar lima persen pada tahun 1980-an, menjadi
duapuluh persen pada tahun 2000.
Kisaran angka tersebut, kata Boyke, dikumpulkan dari berbagai penelitian di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Palu dan Banjarmasin. Bahkan di pulau Palu, Sulawesi Tenggara, pada tahun 2000 lalu tercatat remaja yang pernah melakukan hubungan seks pranikah mencapai 29,9 persen.“sementara penelitian yang saya lakukan pada tahun 1999 lalu terhadap pasien yang datang ke Klinik Pasutri, tercatat sekitar 18 persen remaja pernah melakukan hubungan seksual pranikah,” kata pemilik Klinik Pasutri ini.
Kelompok remaja yang masuk ke dalam penelitian tersebut rata-rata berusia 17-21 tahun, dan umumnya masih bersekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau mahasiswa. Namun dalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beberapa penelitian menunjukkan, remaja putra maupun putri pernah berhubungan seksual. Di antara mereka yang kemudian hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Jakarta tahun 1984 menunjukkan 57,3 persen remaja putri yang hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Bali tahun 1989 menyebutkan, 50 persen wanita yang datang di suatu klinik untuk mendapatkan induksi haid berusia 15-20 tahun. Menurut Prof. Wimpie, induksi haid adalah nama lain untuk aborsi. Sebagai catatan, kejadian aborsi di Indonesia cukup tinggi yaitu 2,3 juta per tahun. “ Dan 20 persen di antaranya remaja,” kata Guru Besar FK Universitas Udayana, Bali ini.
Penyebab prilaku seks bebas
Kisaran angka tersebut, kata Boyke, dikumpulkan dari berbagai penelitian di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Palu dan Banjarmasin. Bahkan di pulau Palu, Sulawesi Tenggara, pada tahun 2000 lalu tercatat remaja yang pernah melakukan hubungan seks pranikah mencapai 29,9 persen.“sementara penelitian yang saya lakukan pada tahun 1999 lalu terhadap pasien yang datang ke Klinik Pasutri, tercatat sekitar 18 persen remaja pernah melakukan hubungan seksual pranikah,” kata pemilik Klinik Pasutri ini.
Kelompok remaja yang masuk ke dalam penelitian tersebut rata-rata berusia 17-21 tahun, dan umumnya masih bersekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau mahasiswa. Namun dalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beberapa penelitian menunjukkan, remaja putra maupun putri pernah berhubungan seksual. Di antara mereka yang kemudian hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Jakarta tahun 1984 menunjukkan 57,3 persen remaja putri yang hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Bali tahun 1989 menyebutkan, 50 persen wanita yang datang di suatu klinik untuk mendapatkan induksi haid berusia 15-20 tahun. Menurut Prof. Wimpie, induksi haid adalah nama lain untuk aborsi. Sebagai catatan, kejadian aborsi di Indonesia cukup tinggi yaitu 2,3 juta per tahun. “ Dan 20 persen di antaranya remaja,” kata Guru Besar FK Universitas Udayana, Bali ini.
Penyebab prilaku seks bebas
Remaja
memiliki emosi yang luar biasa besar, seseorang cenderung menginginkan
perhatian yang lebih. Jika dalam keluarga seorang remaja tidak
memperoleh perhatian yang diinginkan, mereka cenderung mencarinya di
luar lingkungan keluarga.Cukup
tidaknya kasih sayang dan perhatian yang diperoleh sang anak dari
keluarganya, cukup tidaknya keteladanan yang diterima sang anak dari
orangtuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak dari orangtuanya.
Jika tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di jalan-jalan serta
di tempat-tempat yang tidak mendidik mereka. Anak akan dibesarkan di
lingkungan yang tidak sehat bagi pertumbuhan jiwanya. Anak akan tumbuh
di lingkungan pergaulan bebas.
Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada istilah yang kesannya lebih mengarah kepada hal negatif ketimbang hal yang positif, yaitu istilah ?Anak Gaul?. Istilah ini menjadi sebuah ikon bagi dunia remaja masa kini yang ditandai dengan nongkrong di kafe, mondar-mandir di mal, memahami istilah bokul, gaya fun, berpakaian serba sempit dan ketat kemudian memamerkan lekuk tubuh, dan mempertontonkan bagian tubuhnya yang seksi.
Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan tidak tertarik dengan hal yang disebutkan tadi, akan dinilai sebagai remaja yang tidak gaul dan kampungan. Akibatnya, remaja anak gaul inilah yang biasanya menjadi korban dari pergaulan bebas, di antaranya terjebak dalam perilaku seks bebas.
Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada istilah yang kesannya lebih mengarah kepada hal negatif ketimbang hal yang positif, yaitu istilah ?Anak Gaul?. Istilah ini menjadi sebuah ikon bagi dunia remaja masa kini yang ditandai dengan nongkrong di kafe, mondar-mandir di mal, memahami istilah bokul, gaya fun, berpakaian serba sempit dan ketat kemudian memamerkan lekuk tubuh, dan mempertontonkan bagian tubuhnya yang seksi.
Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan tidak tertarik dengan hal yang disebutkan tadi, akan dinilai sebagai remaja yang tidak gaul dan kampungan. Akibatnya, remaja anak gaul inilah yang biasanya menjadi korban dari pergaulan bebas, di antaranya terjebak dalam perilaku seks bebas.
Jika
saja para orang tua lebih memberikan perhatian pada anak – anaknya
maka, anak – anak mereka tidak mungkin terjerumus dalam pergaulan bebas
yang bisa merusak sang anak. Dari pergaulan bebas ini para remaja
mengenal seks bebas, narkoba, dugem, alcohol dan lain- lain. Jadi pada
intinya permasalahan remaja iuni tidak lepas dari peran serta keluarga
sekitar.
Akibat Perilaku Seks Bebas
Menurut
Dr Boyke Dian Nugraha, jika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum
usia 17 tahun, risiko terkena penyakit menular seksual bisa mencapai
empat hingga lima kali lipat. Selain itu, seks pranikah akan
meningkatkan kasus penyakit menular seksual, seperti sipilis, GO
(ghonorhoe), hingga HIV/AIDS. Androlog Anita Gunawan mengatakan, kasus
GO paling banyak terjadi.
Penderita
bisa saja tidak mengalami keluhan. Tapi, hal itu justru semakin
meningkatkan penyebaran penyakit tersebut. Anita menggolongkan penyakit
GO tersebut ke dalam subklinis, kronis dan akut. Subklinis dan kronis,
kata anita, tidak menimbulkan gejala serta keluhan pada penderita.
Sedangkan GO akut akan menampakan gejala, seperti sulit buang air kecil
atau sakit pada ujung kemaluan. “Pada pria biasanya menampakan gejala.
Berbeda dengan wanita, seringkali tidak menampakan gejala yang jelas.
Paling-paling hanya timbul keputihan atau anyang-anyang,” ujarnya.
Bagaimana
dengan GO yang sudah parah? Dr Boyke Dian Nugraha menjelaskan, untuk GO
yang sudah parah dapat menyebabkan hilangnya kesuburan, baik pada pria
maupun wanita. Saluran sperma atau indung telur menjadi tersumbat oleh
kuman GO.
Disisi lain, Boyke menambahkan, perilaku seks bebas ini bisa berlanjut hingga menginjak perkawinan. Tercatat sekitar 90 dari 121 masalah seks yang masuk ke Klinik Pasutri (pasangan suami istri)pada tahun 2000 lalu, dialami orang-orang yang pernah melakukan hubungan pranikah (pre marital).
Disisi lain, Boyke menambahkan, perilaku seks bebas ini bisa berlanjut hingga menginjak perkawinan. Tercatat sekitar 90 dari 121 masalah seks yang masuk ke Klinik Pasutri (pasangan suami istri)pada tahun 2000 lalu, dialami orang-orang yang pernah melakukan hubungan pranikah (pre marital).
Hamil
diluar nikah merupakan masalah yang bisa juga ditimbulkan dari perilaku
seks bebas. Banyak dari remaja kita melakukan aborsi untuk menutupi
kehamilannya. Tapi apakah kalian tahu jika aborsi bisa mengancam jiwa
sang ibu dan janin yang ada dirahim ibu. Biasanya aborsi dilakukan
ketika janin berusia 1 – 3 minggu. Setelah itu janin akan lebih susah
diaborsi. Yang lebih parah jika aborsi yang dilakukan ketika janin telah
berusia lebih dari 3 minggu dan terdapat sisa anggota tubuh janin yang
tidak bisa keluar hal itu akan menyebabkan kanker bagi sang ibu. Ngeri
ga sih?
Jadi
sebelum melakukan sesuatu pikir lebih logis, jangan melakukan semua
hanya atas nama cinta. Penyesalan akan selalu datang belakangan. Jangan
buat masa mudamu hancur karna kenikmatan sesaat.
Rokok = perusak = gaul ?
Bener
ga sih kalo rokok itu bisa merusak tubuh kita? Tapi yang jadi
pertanyaan, kenapa masih banyak orang yang gemar merokok. Bagi para
remaja merokok adalah hal yang gaul. Kalo kamu ga ngerokok berarti ga
gaul. Katanya sih gitu!!!! Bagi kalian para perokok aktif masikah anda bisa berfikir demikian setelah melihat dampak merokok?
Apa itu rokok?
Rokok
adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut
pada ujung lain.
Rokok
biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas
yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa
tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan
kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru - parutau serangan
jantung (walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang
sekali dipatuhi).
Menurut
informasi yang ada berikut ini adalah perkembangan rokok di dunia.
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa
Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh.
Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari
para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan
kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai
muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian
yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk
kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan
saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Tiga
zat utama yang ada pada rokok adalah Nikotin (terdapat pada daun
tembakau), karbon monoksida [CO] (terdapat pada asap rokok) CO dapat
menyerobot oksigen dalam tubuh sehingga jantung terpaksa bekerja lebih
keras, Tar (komponen pada asap rokok) bahan ini dapat berasal dari daun
tembakau ataupun dari zat yang ditambahkan pada tembakau saat
pemrosesan. Tar bersifat Karsinogen yaitu dapat menyebabkan kanker.
Selain,
berkontribusi merusak keseimbangan alam dengan gas hasil pembakaran
tidak sempurnanya yaitu karbon monoksida (CO), mereka juga menularkan
berbagai risiko kesehatan terhadap jutaan orang yang tidak bersalah
(perokok pasif). Apalagi perokok hanya menghirup 15% asapnya sedangkan
85% dihirup perokok pasif. Hasilnya, diperkirakan seorang perokok aktif
dapat membunuh 200 ribu orang perokok pasif dalam satu tahun (WHO,
2007). Jujur aja, saya tidak suka jika ada orang yang merokok didekat
saya (maaf bagi para perokok), selain asap yang menyesakan dada asap
rokok juga dapat mempengaruhi kesehatan saya.
Peningkatan
harga dan cukai rokok akan memberi manfaat pada ekonomi dan kesehatan
(berkurangnya konsumsi rokok). Tapi, fakta membuktikan cukai rokok di Indonesia
tergolong rendah. Cukai rokok di Indonesia saat ini hanya 37% sedangkan
Jepang (61%), China (40%), India (72%), Thailand (75%), Malaysia
(49-57%), Philipina (64-49%), dan Vietnam (45%). Selain rendah, secara
konsepsional peruntukkannya pun menyimpang. Cukai rokok Indonesia
mengalir ke kas APBN untuk dana pembangunan, bukan untuk mengendalikan
barang yang dikenai cukai, yaitu rokok. Hal ini menyimpang dari formula
universal bahwa cukai adalah “pajak dosa” (sin tax), sehingga sekian persen dari cukai seharusnya dialokasikan untuk mengendalikan bahaya rokok (earmarking tax).
Banyak
oramg yang masa bodo dengan kesehatannya, mereka mengganggap kalo udah
waktunya mati ya mati. Tapi anggapan itu bisakah diubah? Bukankah kita
diciptakan sebagai manusia diharapkan bisa menjaga semua pemberian Tuhan
kepada kita?
Jenis Narkoba
Sabtu, 15 November 2008
Mungkin Kamu belum tahu tentang berbagai jenis Narkoba
yang ada , karena nama yang dipakai di masyarakat adalah
nama Gaulnya ,jadi jauh berbeda dengan nama aslinya atau
nama resminya.
PUTAUW
Nma lainnya adalah Pe-te ,zat ini ada lah turunan ke lima - ke enam dari Heroin yang dibuat dari bungan yang na
manya Opium.
Ada dua jenis yaitu jenis Banana dan jenis Snow White yang berbentuk seperti Bedak.
CIRI PENGGUNA PUTAUW
Pada
tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat ,mata sayu
,pucat ,tidak dapat berkonsentrasi ,hidung sering terasa gatal , mual
dan selalu terlihat mengantuk.! Kurus karena nafsu makan berkurang
,emosi sangat labil , sehingga sering marah dan sering pusing atau sakit
kepala.
SAKAUW
Adalah terhentinya suplai PUTAUW sehingga akan menimbulkan
gejala mual-mual , mata dan hidung berair ,tulang dan sendi-sendi
terasa ngilu , badan berkeringat tidak wajar dan pemakai terlihat
menggigil seperti kedinginan.
SHABU - SHABU
Ini adalah nama GAUL dari Methamphetamine ,berbentuk kristal seperti gula pasir atau seperti VETSIN (bumbu penyedap makanan).
Ada beberapa jenis antara lain : Chystal ,Coconut ,Gold River.
CIRI PENGGUNA SHABU - SHABU :
Setelah
menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat, tapi juga cenderung
Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa tidur
karena cenderung untuk terus ber
aktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan baik.
ECSTASY
Yang
satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer beredar
dimasyarakat adalah : Alladin , Apel , Electric , Butterfly dengan
nama Gaul yang bermacam - macam.
CIRI PENGGUNA ECSTASY
Setelah
memakai pengguna akan menjadi energik tapi mata sayu dan pucat,
berkeringat dan tidak bisa diam ,dan susah tidur. Efek Negatif yang
dapat timbul adalah kerusakan saraf otak
dehidrasi (kurang cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigi keropos , kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan.
CANNABIS
Cannabis
atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocana hidrol ,adalah jenis
tanaman yang dikeringkan dengan efek dapat membuat pemakainya menjadi
TELER atau FLY.
CIRI PENGGUNA CANNABIS
Biasanya
setelah menggunakan mata akan terlihat sembah atau kantung mata
terlihat bengkak ,merah dan berair , terlihat sering bengong
,pendengaran seperti berkurang , sulit berpikir ,perasaan gembira dan
selalu tertawa ,tapi juga dapat cepat menjadi marah dan tidak bergairah.
Narkoba
Narkoba
adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari
'Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif'.
Semua istilah ini, baik
"narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai
resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba
sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien
saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun
kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar
batas dosis.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya
oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan
singkatan dari 'Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif'.
Semua
istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar
kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai
untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk
penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat
pemakaian yang telah diluar batas dosis.
0 komentar:
Posting Komentar